Introduction
Semua orang yang tertarik pada astronomi pasti pernah mendengar mengenai Black Hole. Black Hole atau dalam bahasa indonesia diartikan sebagai lubang hitam merupakan objek yang sangat familiar di telinga. Tetapi apa sebenarnya Black Hole itu. Bagi yang sudah pernah mempelajarinya, tentu itu bukan menjadi masalah. Tetapi kebanyakan orang cukup bingung dengan apa yang disebut dengan Black Hole. Ada yang menganggapnya sebagai objek yang bisa menarik benda apapun masuk kedalamnya. Sampai yang ekstrim dimana orang menganggap Black Hole sebagai pintu masuk dimensi lain. Dengan simpang siurnya informasi, lalu apa itu sebenarnya Black Hole?
Ilustrasi Black Hole yang memakan sebuah bintang Sumber Gambar |
APA ITU BLACK HOLE?
Ditinjau dari terbentuknya, lubang hitam pada dasarnya merupakan bentuk akhir dari evolusi bintang.
Apakah semua bintang bisa menjadi black hole? Tentu saja tidak.
Ada beberapa kondisi yang memungkinkan bintang berakhir sebagai black hole. Kondisi yang pertama adalah ukuran bintang dan kondisi yang kedua adalah hancur tidaknya bintang oleh gelombang kejut pembentukan inti neutron. Jika masih bingung, mungkin artikel ini bisa membantu.
Jika ukuran bintang cukup besar dan tidak hancur oleh gelombang kejut dari pembentukan inti neutron, maka bintang akan berevolusi ke bentuk akhir sebagai black hole.
Apa intinya?
Black hole merupakan tahap akhir dari matinya sebuah bintang ukuran raksasa.
Black hole pada dasarnya merupakan objek yang bermassa sangat besar. Hanya saja, objek itu masih terus berusaha untuk memampat sehingga massa jenisnya menjadi sangat besar. Kita tahu bahwa jika sebuah objek memiliki massa yang sangat besar dan volume kecil dibanding massanya, maka massa jenisnya akan menjadi sangat besar. Itulah yang terjadi pada black hole.
Dengan massa yang besar maka gravitasinya juga menjadi besar.
Sangat besar hingga mampu "menarik" objek lain yang ada disekelilingnya. Entah itu planet, meteorit, debu, atau bahkan bintang. Black hole menelan apa saja yang ada di sekitarnya. Yang lebih menarik, dua black hole yang berdekatan bisa bersatu menjadi black hole yang lebih besar.
Tak terbayangkan bukan?
BAGAIMANA CARA MENGAMATI BLACK HOLE?
Seperti namanya hitam, maka black hole berwarna hitam. Ingat bagaimana proses mata melihat?
Ketika mata mengamati sebuah benda yang berwarna biru, pada dasarnya objek itu memantulkan cahaya warna biru dan menyerap warna lainnya.
Bingung?
Misalnya di siang terik kita melihat sebuah daun berwarna hijau.
Yang terjadi sebenarnya cahanya matahari yang mengenai daun dipantulkan oleh daun tersebut ke mata kita. Hanya saja, daun tak memantulkan semuannya, tetapi hanya warna hijau saja sehingga otak kita menerjemahkan daun berwarna hijau.
Lalu bagaimana dengan black hole?
Black hole berwarna hitam karena objek itu tak memantulkan apapun.
Cahaya yang melewati black hole akan dibelokkan atau bahkan ditarik menuju black hole.
Dengan demikian, black hole menarik apapun. bahkan cahaya sekalipun!
Lalu, bagaimana mengamati black hole jika keberadaannya saja tidak terlihat?
Caranya dengan mengamati "tingkah" dari bintang disekitar black hole.
Awalnya, ilmuan akan mengamati banyak bintang. Lalu, dari bintang-bintang yang diamati ada suatu tingkah aneh dari beberapa bintang yang tidak sesuai dengan lazimnya. Setelah pola aneh tersebut dipelajari maka ilmuan bisa menduga apa yang menyebabkan ketidaklaziman itu.
Beitulah black hole diamati.
Memang tak bisa secara langsung.
Black hole baru bisa diamati secara langsung saat "memakan" objek seperti bintang.
Perlu diketahui, black hole memiliki banyak ukuran.
Dari ukuran yang kecil hingga black hole yang berukuran besar.
Pernah mendengar istilah supermassive black hole?
Yang dimaksud disini bukan judul lagu ya....
Supermassive Black Hole artinya black hole yang berukuran raksasa. Ukurannya sangat besar hingga lebih dari satu juta massa matahari.
APA ADA DIMENSI LAIN DI BALIK BLACK HOLE?
Sebuah pertanyaan yang menarik sebenarnya. Sebuah anggapan yang cukup masif terdengar bahkan hingga sekarang. Apa black hole adalah lubang dimensi?
Apa jika masuk ke black hole kita akan berada di dunia alternatif?
Jujur saja, saya pun pernah dengar dari seseorang, Dia mengatakan ada dimensi lain di balik black hole.
Apakah benar begitu?
Jika bertanya tentang pastinya, maka tak ada yang tahu.
Namun ilmuan punya beberapa teori dengan argumen yang ilmiah.
Memang benar, menurut einstein benda bermassa besar akan mendistorsi ruang dan waktu. Beberapa orang menggambarkannya seperti bola besi yag ditaruh diatas trampolin. Jika newton mengatakan bahwa ruang itu memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi (x,y,z) maka einstein mengatakan bahwa waktu merupakan bagian dalam ruang itu sendiri.
Jika ditilik dari sejarahnya memang ada perdebatan mengenai konsep ruang dan waktu.
Yang cukup populer, adalah perbedaan pendapat antara Leibniz dan Newton. Saat itu, newton menganggap ruang dan waktu adalah sesuatu yang mutlak.
Mungkin seperti ini....
Newton menganggap ruang itu mutlak dan objek yang ada dalam dimensi ruang digambarkan berada di bidang x,y dan z. Ruang ada entah ada objek di dalamnya atau tidak. Ibarat mangkok adalah ruang yang mutlak. tak peduli ada bakso di dalamnya atau tidak.
Sedangkan Leibniz beranggapan ruang adalah sesuatu relatif. Ruang hanya akan tercipta apabila ada dua objek yang berinteraksi.
Kita bisa mengatakan objek A berada di atas objek B, Objek B berada di kanan objek A dan sebagainya. Itulah ruang.
Saat itu, teori newton lah yang dianggap benar hingga Einstein menggugurkan teori itu.
Jika ditilik dari sejarahnya memang ada perdebatan mengenai konsep ruang dan waktu.
Yang cukup populer, adalah perbedaan pendapat antara Leibniz dan Newton. Saat itu, newton menganggap ruang dan waktu adalah sesuatu yang mutlak.
Mungkin seperti ini....
Newton menganggap ruang itu mutlak dan objek yang ada dalam dimensi ruang digambarkan berada di bidang x,y dan z. Ruang ada entah ada objek di dalamnya atau tidak. Ibarat mangkok adalah ruang yang mutlak. tak peduli ada bakso di dalamnya atau tidak.
Sedangkan Leibniz beranggapan ruang adalah sesuatu relatif. Ruang hanya akan tercipta apabila ada dua objek yang berinteraksi.
Kita bisa mengatakan objek A berada di atas objek B, Objek B berada di kanan objek A dan sebagainya. Itulah ruang.
Saat itu, teori newton lah yang dianggap benar hingga Einstein menggugurkan teori itu.
Tapi menggunakan distorsi ruang waktu untuk mengatakan ada dimensi lain (Alternative World) didalamnya?
Mungkin tidak relevan.
Dan ada baiknya untuk baca-baca apa yang dimaksud einstein sebagai distorsi ruang dan waktu.
Oke, lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Kita mulai dari seseorang bernama Stephen Hawking. Dia menyatakan apapun yang diserap oleh lubang hitam akan musnah. Teori ini memang bertentangan dengan mekanika kuantum. Tentu saja energi dapat berubah menjadi bentuk. Massa bisa berubah bentuk menjadi energi. Tetapi, materi itu takkan musnah.
Hawking berpendapat bahwa apa yang ditelan oleh black hole akan menuju jagad raya baru. Mungkin orang jaman sekarang akan menerjemahkannya sebagai dimensi lain atau dunia alternatif.
Well...
Itulah pendapat Stephen Hawking.
Tetapi, 29 tahun kemudian Hawking menganggap teorinya sebagai kekeliruan dan meralat teorinya.
Dia mengatakan lubang hitam menyerap materi yang ada di sekitarnya. Menyimpannya dalam waktu yang sangat lama, kemudian memancarkannya kembali sebagai gelombang radiasi acak yang merupakan hamburan berbagai informasi dari apa yang telah diserapnya. Mudahnya jika suatu materi A diserap lubang hitam, maka setelah waktu yang lama materi itu akan dikeluarkan kembali ke luar angkasa dalam bentuk yang sudah tak bisa dikenali sebagai A dalam bentuk radiasi gelombang.
Yap, mungkin itu saja.
Seperti biasa, kami membuka kotak untuk kritik dan sarannya.
Terima kasih.