Introduction
Pernah pergi ke dataran tinggi? Pasti pernah kan... Apa yang dirasakan? Tentu saja ada banyak hal. Tetapi ada satu peristiwa yang dialami hampir semua orang yang naik ke dataran tinggi yaitu suhu sekitar menjadi lebih dingin. Menggigil menunjukkan suhu lingkungan berada di luar suhu yang bisa diterima tubuh sehingga tubuh perlu panas tambahan yang berasal dari peristiwa menggigil. Kontraksi otot ketika menggigil menghasilkan energi yang salah satu bentuknya dikeluarkan sebagai panas. Sebenarnya tak harus menggigil untuk menunjukkan suhu rendah. Kulit pun bisa memberikan informasi terkait suhu. Lalu, mengapa suhu di dataran tinggi lebih rendah daripada suhu di dataran rendah atau pantai?
Tekanan
Pernah mendengar sesuatu yang disebut tekanan hidrostatika? Jika sudah, maka cukup teori tersebut dianalogikan pada udara. Penjelasan selesai...
Jika belum, maka penjelasan berikut mungkin dapat membantu. Setiap partikel memiliki massa. Jika massa berinteraksi dengan gravitasi maka akan muncul besaran lain yang disebut berat. Oke, selanjutnya kita akan bicara mengenai berat. Arah berat selalu menuju pusat gravitasi.
Eits, tunggu dulu. Itu hanya berlaku di Troposfer. Tidak berlaku di lapisan lainnya karena masing-masing lapisan atmosfer memiliki karateristik tersendiri sehingga peristiwa yang terjadi pun beragam.
Sekian,
Terima Kasih.
Karena adanya gaya gravitasi, maka semakin banyak partikel udara yang berkumpul di bagian bawah daripada di bagian atas. Partikel di bagian atas akan menekan bagian bawah sehingga tekanan yang diterima partikel udara bagian bawah akan lebih besar. Mudahnya mungkin seperti ini pernah melihat cheerleading?
Atau mungkin pernah menjadi bagian dari cheerleading?
Team apa yang anda dukung? Oke itu nggak penting. Sekarang bayangkan ada sebuah pyramid cheerleading dengan empat tingkatan. Berdasarkan gambar, manakah yang mendapatkan tekanan lebih besar? Orang yang berada di titik A atau B?
Tentu saja yang berada di titik B kan? Mengapa bisa begitu? Tekanan secara matematis dituliskan sebagai gaya dibagi satuan luas. Karena luasan masing masing orang relatif sama (anggap saja tiap orang punya postur tubuh dan massa yang sama) maka yang membedakan adalah massa nya. Satu orang di bagian A mendapatkan tambahan massa sebesar setengah dari orang yang berada di puncak (ini cuma misalnya. karena yang menyangga dua orang, bayangkan saja dibagi dua). Sedangkan satu orang B yang dibagian pinggir saja mendapatkan tambahan massa setengah dari orang diatasnya ditambah yang atasnya lagi sehingga lebih besar gayanya.
Tumbukan
Oke semoga perumpamaan diatas membantu. Selanjutnya apa hubungan tekanan dengan suhu? Secara matematis mungkin sudah cukup jelas dalam Hukum Boyle-Gay Lussac. Tapi apa yang sebenarnya terjadi? Oke tekanan yang besar mengakibatkan tumbukan antar partikel semakin sering terjadi. Jika seseorang berada di lapangan saat konser Bon Jovi yang penuh sesak, maka tumbukan akan lebih sering terjadi dibandingkan ketika seseorang bermain sepakbola di lapangan yang hanya berisi dua puluh dua orang plus wasit. Hampir sama dengan kondisi manusia saat itu, partikel udara terus bergerak (Browning Motion) sehingga semakin banyak partikel udara, tumbukan antar partikel semakin banya terjadi.
Semakin banyak tumbukan/gesekan antar partikel, maka panas yang muncul juga semakin banyak. Nggak percaya? Cari dua batu, gesekkan berulang-ulang, kemudian rasakan sensasinya. hangat kan? Nah itulah sebabnya di daerah dataran rendah lebih tinggi karena tumbukan antar partikel udara sering terjadi. Sedangkan di pegunungan tumbukan antar partikel udara tidak sesering di daerah rendah sehingga suhunya lebih rendah.
Eits, tunggu dulu. Itu hanya berlaku di Troposfer. Tidak berlaku di lapisan lainnya karena masing-masing lapisan atmosfer memiliki karateristik tersendiri sehingga peristiwa yang terjadi pun beragam.
Sekian,
Terima Kasih.
Sumber Gambar |