[Pendapat] Mengapa Flat Earth dan Mengapa Globe Earth

Bumi itu bulat seperti bola, atau datar seperti keping VCD/DVD?





Belakangan ini, penulis agak tertarik dengan konsep bumi itu bulat atau datar. Yah, ini sih cuma sekedar tulisan. Penulis hanya coba menggali dari sudut pandang penulis dan dari ilmu yang sudah penulis dapat. Lalu, mengapa menulis hal ini?

Ya…
Karena temanya cukup menarik dibuat tulisan.
Jujur, penulis bukan ahli astronomi. Ahli fisika juga bukan.

Lalu?
Ya, sekedar tertarik saja.
Sebenarnya, ini adalah masalah pembuktian sebuah teori.
Yang orang-orang coba lakukan adalah memodelkan sesuatu yang tidak bisa teramati secara observasi (Indera). Bagaimana cara kerjanya?
Ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa diamati hanya dengan observasi. Dalam kasus ini, bumi tidak bisa teramati karena ukurannya terlalu besar. Adakah yang lain?

Ada...

Bagaimana seorang ilmuan membuat model atom padahal atom sendiri tidak bisa diamati?
Ya, memodelkan.
Tentu saja, pemodelan tidak bisa hanya sekedar bermodal imajinasi.
Selain imajinasi dibutuhkan juga pola pikir sistematis dengan dasar teori yang kuat dan mendukung mengapa membuat model seperti itu.
Sebelum ke bumi, kita lihat secuil dari sejarah atom.

Teori atom bermula dari teori Dalton.
Teori ini bertahan hingga Thompson dengan model “roti kismis” nya. Dengan penemuan “muatan negatif” pada atom, Thompson membuat model baru dari atom.
Sama dengan Dalton, teori Thompson memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah tidak mampu menjelaskan bagaimana besaran dan persebaran muatan pada awan proton. Teori Thompson bertahan hingga Rutherford menembaki lempengan emas tipis dengan sinar alfa. Dengan dasar percobaan itu pula Rutherford kemudian menggugurkan teori Thompson dengan menciptakan model atom Rutherford. Hal yang sama terjadi pada teori atom Bohr hingga yang saat ini dipercayai adalah teori atom Mekanika Kuantum.

Ilmu pengetahuan bersifat tentatif.

Saat ditemukan model baru yang bisa mematahkan model lama, maka model itu akan diakui.
Simpel sebenarnya..
Tapi berat….
Taruhlah hanya untuk membuktikan sebuah imu baru yang lingkupnya tidak terlalu luas seperti Skipsi.
Gimana rasanya pendadaran?
Bagi yang pernah ngerasain pasti tau…
(Udah, nggak usah dilanjutin masalah skripsi-skripsiannya… Omongin yang lain…
Bikin baper.)

Oke, kembali ke masalah bumi.
Sama dengan model atom tadi, tentu untuk membuktikan mana teori yang benar harus menggunakan dasar yang kuat. Ini level nya bumi loh… teori model bumi. Pembuktiannya tentu tidak bisa hanya dengan dalil yang digunakan pada level karya ilmiah remaja. Prinsip penulis sih, ilmu itu tentatif. Dan pembuktian yang sebenarnya adalah melalui diskusi keilmuan yang relevan. Ada pemaparan fakta, argumen dan sebagainya. Globe Earth yang diakui sekarang bukanlah model tanpa dasar.
Dan hanya dengan mengatakan bahwa Flat Earth lebih mudah dipahami dengan logika, tidak menjadikannya serta merta benar. Tidak cukup memahami sesuatu dengan logika saja. Harus juga dengan ilmu.

Bingung? Belajar dan cari sumber yang bisa dipercaya.
Bagaimana caranya? Belajarlah untuk memilah dan memilih sumber.

Yo….
Belakangan ini yang terjadi malah sekedar olok-olokan antar dua kubu.
Entah terpaksa mengolok, terpanggil untuk mengolok atau dasarnya memang suka mengolok-olok.
Beberapa mencoba adu argumentasi dengan menanyakan fenomena ini dan itu.
Coba jelaskan ini
Coba jelaskan itu.

Well, adu argumentasi tidaklah salah.
Yang penulis khawatirkan adalah ada pihak yang mencoba memaksakan pola pikir mereka pada orang yang tidak punya dasar keilmuan tentang itu.
Anda debat masalah ekonomi pada ahli sejarah, tepat?
Anda debat masalah astronomi pada ahli seni musik, tepat?
Atau anda mengajak debat orang awam yang memiliki dasar keilmuan lemah di bidang yang diperdebatkan.
Justru terdengar lucu kan?

Yang didapatkan dari debat semacam itu paling jauh juga “pengikut baru”. Bukan ilmu yang benar.
Ini bukanlah era Galileo Galilei dimana seseorang akan ditahan karena memiliki pandangan yang berbeda soal sains. Jadi, jika ingin membuktikan teori itu benar maka metode ilmiahlah yang dipakai bukan dengan mencoba mendapatkan pengikut sebanyak-banyaknya.

Apakah mungkin lakukan itu?
Mungkin saja…
Pernah melihat berita sekelompok mahasiswa mempresentasikan inovasinya bahkan sampai ke luar negri?
Bahkan sampai mendapatkan gelar juara?
Penulis yakin pernah.

Masalah Flat Earth dan Globe Earth adalah masalah sains. Oleh karena itu juga pembuktiannya juga harus menggunakan cara-cara “sains” pula. Selama  teori Globe Earth belum bisa ditumbangkan dengan metode ilmiah, selama itulah penulis beranggapan bahwa Globe Earth adalah benar.
Simpel kan? Serahkan pada ahlinya. Biarkan para ahli dan pakar yang berdebat.
Yang tidak ahli, ya tinggal terima. Yang belum ahli, ya berusaha untuk menjadi ahli.

Yeee…….
Terima kasih sudah membaca sedikit uneg-uneg penulis.

Sedikit curhat gapapa kan? Hehe….