SE 7th : Chapter 1. Besaran dan Satuan

Introduction

Apa yang terpikir dalam benak kita saat mengukur seseuatu. Misalnya saja mengukur panjang sebuah lidi. Apa alat yang digunakan untuk mengukur panjang sebuah benda? Ynag paling sering ditemui di sekitar kita adalah penggaris. Tapi apakah hanya itu? Tentu saja ada berbagai alat yang dapat digunakan untuk mengukur dan masing-masing memiliki tingkat ketelitian yang berbeda. Misalnya ada tiga orang mengukur panjang lidi yang sama dengan tiga alat yang berbeda yaitu penggaris, jengkal tangan dan tongkat kayu. Dari pengukuran yang dilakukan didapatkan data bahwa panjang lidi tersebut adalah 45cm, 4 jengkal dan 1/4 tongkat. Dari data tersebut ada berbagai jenis satuan yang tidak sama sehingga untuk mempermudah pengukuran lanjutan ditetapkanlah satuan SI (Standar Internasional) atau satuan yang diakui secara internasional. Pernahkah kalian mengukur suhu badan menggunakan termometer? Di indonesia kebanyakan masyarakatnya menggunakan termometer jenis celcius sedangkan di eropa, termometer yang lazim digunakan adalah termometer jenis fahrenheit. Sehingga untuk menyeragamkan penggunaan satuan suhu maka digunakanlah sebuah standar yang berlaku secara internasional.

1. Pengukuran
Pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan membandingkan. Tentu saja dalam proses membandingkan ada 2 buah ukuran dimana salah satu sebagai pembandingnya. Contohnya adalah pembandingan panjang kayu dengan jengkal manusia. Misalnya saja panjang kayu setara dengan 4 jengkal tangan. Dapat dikatakan panjang kayu adalah 4 jengkal atau apabila dibalik, panjang 1 jengkal adalah 1/4 panjang kayu.
Tidak berbeda dengan pengukuran menggunakan jengkal, pengukuran dengan menggunakan penggaris juga berlaku demikian. jika 1mm pada penggaris dianggap sebuah pembanding terhadap panjang kayu (pengukuran menggunakan penggaris dengan skala terkecil 1mm), maka sama dengan pengukuran menggunakan jengkal. Misalnya panjang kayu adalah 80cm atau 800mm. Artinya adalah panjang kayu adalah 800mm jika dibalik, panjang 1mm adalah 1/800 panjang kayu.

2. Besaran
Besaran adalah sesuatu yang memiliki besar yang dapat dinyatakan dalam sebuah satuan tertentu. Besaran memiliki beberapa syarat yaitu dapat dihitung, memiliki besar atau mempunyai nilai kuantitatif tertentu dan memiliki satuan. Besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

A. Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang yang berdiri sendiri dimana besar dan nilainya tidak dipengaruhi oleh besaran-besaran yang lain. Besaran pokok ditentukan oleh para ahli berdasarkan kesepakatan bersama dan berlaku secara internasional. Besaran-besaran pokok ada 7 yaitu :

B. Besaran Turunan
Sesuai dengan namanya, besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Ada banyak besaran turunan. Berbeda dengan besaran pokok yang berdiri dari tujuh buah, besaran turunan ada sangat banyak. berikut ini beberapa contoh dari besaran turunan.

3. Satuan
Satuan merupakan sesuatu yang melekat pada sebuah besaran. Satuan menunjukkan apa yang dijadikan pembanding pada saat melakukan kegiatan pengukuran. pada pengukuran panjang sebuah benda ada satuan panjang jengkal, inchi, feet, centimeter, meter, dll. pada dasarnya, satuan menunjukkan sesuatu yang menjadi pembandingnya. sedangkan angka yang terdapat di depan satuan menunjukkan kuantitas pembandingnya. Satuan terbagi menjadi 2 yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan baku adalah satuan yang memiliki besar yang sama apabia digunakan oleh orang yang berbeda. satuan tersebut berlangsung secara internasional. tidak peduli dilakukan oleh siapapun dan dimanapun, besarnya akan selalu sama. Contohnya adalah Satuan Internasional (SI) baik yang berupa sistem cgs (centimeter, gram, secon) maupun mks (meter, kilogram, secon). Selain satuan satuan tersebut, satuan lain yang juga termasuk dalam satuan baku adalah celcius (suhu), reamur (suhu), feet (panjang), menit (waktu), ton (berat), pounds (berat) dan lain-lain. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversikan ke dalam satuan internasional kareda setiap satuan memiliki pembanding yang tetap. Sedangkan untuk satuan tidak baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh orang lain atau digunakan pada daerah lain, nilainya dapat saja berubah. Contohnya adalah jengkal, depa,langkah, (panjang), ketukan (waktu), dan lain-lain. satuan-satuan tersebut tidak dapat dikonversikan dalam satuan internasional karena tidak memiliki besar yang tetap. jengkal setiap orang memiliki panjang yang berbeda. Begitu juga dengan depa, langkah maupun ketukan.

4. Pengukuran di Sekitar
Pengukuran identik dengan mata pelajaran fisika. Padahal ada banyak hal yang dapat diukur selain benda-benda yang sifatnya fisis. panjang kayu, luas pintu, kelajuan mobil, suhu air mendidih, massa silinder pejal dan lain-lain. padahal pengukuran dapat dikembangkan pada hal yang lain.  Contohnya adalah sebagai berikut.

A. Pengukuran Luas Daun

Pengukuran luas daun menggunakan kotak-kotak yang telah diketahui luasnya. Kotak yang terisi seluruhnya dihitung dan dijumlahkan dengan kotak yang terisi sebagian. masingmasing kotak yang terisi sebagian memiliki kriteria tertentu agar bisa dihitung 1 kotak penuh sedangkan yang tidak memenuhi syarat bisa dihilangkan atau dijumlahkan dengan kotak yang terisi sebagian lainnya agar menjadi utuh.

B. Pengukuran Kelajuan Tumbuh Tanaman
Pengukuran kelajuan tumbuh tanaman dapat dilakukan dengan cara mengamati tumbuhan yang tumbuh secara periodik (berulang-ulang dalam rentang waktu yang sama).
Setelah tinggi tanaman pada waktu awal dan akhir diketahui, pertambahan tumbuh dengan cara mengurangi tinggi akhir dengan tinggi awalnya. Setelah diketahui pertumbuhannya, kelajuan tumbuh dapat diketahui dengan cara membagi pertumbuhan yang terjadi dengan waktu yang diperlukan untuk tumbuh.

C. Pengukuran Massa Hewan
Pengukuran massa makhluk hidup dapan menggunakan neraca berlengan tiga seperti neraca O'haus, Neraca Pegas ataupun jika ingin lebih teliti dapat menggunakan timbangan analitik. Untuk mengurangi gerakan saat melakukan pengukuran berat, Makhluk hidup dapat dibius terlebih dahulu.

D. Suhu Badan Manusia
(Sumber gambar : http://www.cobradental.co.id/)
Termometer badan berbeda dengan termometer yang umumnya digunakan untuk mengukur suhu air. Rentang suhunya sangat kecil. Umumnya hanya antara 36 derajad celcius sampai 42 derajad celcius. Selain celcius juga ada yang menggunakan satuan lain seperti fahrenheit. Dibandingkan termometer biasa yang memiliki rentang suhu 0 derajad celcius sampai 100 derajad celcius, termometer badan memiliki ketelitian yang lebih baik untuk mengukur suhu manusia.


Komentar...